“Pelajar Magang Asing” dari Negara-Negara “One Belt One Road”

“Saya berasal dari Indonesia dan pergi menimba ilmu ke negri China selama 3 tahun. Saat ini saya telah kembali ke Indonesia dan bekerja di perusahaan China, hal ini adalah hal yang luar biasa bagi saya.” Saat ini Lely bekerja sebagai staff purchasing di cabang perusahaan Jiangsu Delong Nickel Co., Ltd di Indonesia, yakni PT Virtue Dragon Nickel Industry.

Bersama dengan Lely yang menimba ilmu di negri China, Narulita, Winda, Haidar Dan Elsa juga sudah kembali ke Indonesia dan bekerja di PT Virtue Dragon Nickel Industry. Akan tetapi mereka selalu menyebut dan merindukan guru-guru dan teman-teman sekolah mereka di China.

program-beasiswa-virtue-dragon-nickel-industry-01

Sekembalinya ke Indonesia, murid-murid Indonesia tersebut bisa mendapatkan pekerjaan dengan lancar dan semua ini berkat adanya program magang modern untuk negara “One Belt One Road” yang dikembangkan oleh Nanjing Polytechnic Institute dan Jiangsu Delong Nickel Co., Ltd. Narulita mengatakan, sangat sulit mendapatkan pekerjaan bagi fresh graduate di Indonesia, selain gelar, pengalaman kerja juga menjadi syarat dalam mencari pekerjaan. Melalui program ini, pelajar setelah lulus bisa langsung mendapatkan pekerjaan di perusahaan besar China di Indonesia.

Menurut Sekretaris Nanjing Polytechnic Institute, Ye Lisheng, pada September tahun ini, sekolah akan menyambut sekitar 300 orang murid baru dari 15 negara “One Belt One Road”, sebagian besar di antaranya akan diterima untuk bergabung dalam program kerjasama bisnis “Go Out” dari program magang modern.

Ye Lisheng mengatakan, sejalan dengan inisiatif yang luas dan dorongan yang kuat pada program “One Belt One Road” ini, semakin banyak perusahaan China yang menjalankan kebijakan “Go Out”. Oleh karena itu, permintaan perusahaan terhadap orang yang mengenal baik kondisi setempat dan juga memiliki perspektif internasional serta menguasai aturan internasional semakin meningkat. Bekerja sama dengan perusahaan untuk mendidik dan meningkatkan karakteristik internasional dari orang-orang yang ahli di bidang teknis adalah misi strategis dan fungsi realistis pendidikan tingkat tinggi di negara kami saat ini.

Tahun 2014, Jiangsu Delong Nickel Co., Ltd. Mulai berinvestasi di Indonesia dengan membangun kawasan industri pabrik pengolahan feronikel dan stainless steel. Wakil Presiden Eksekutif kantor pusat Wu Wennan mengatakan, investasi dan operasional perusahaan di Indonesia tidak berjalan dengan lancar, terutama untuk mengirimkan pekerja dari China dibutuhkan modal yang sangat tinggi, sedangkan keahlian teknis orang Indonesia belum mencapai standar, ditambah lagi dengan adanya perbedaan budaya dan sebelumnya perusahaan juga banyak melakukan perekrutan penerjemah keturunan Tionghoa, namun sebagian besar dari mereka hanya bisa berbicara dan tidak bisa menulis, oleh karena itu, proses lokalisasi tidaklah berjalan dengan lancar.

program-beasiswa-virtue-dragon-nickel-industry-02

Oleh sebab itu, dari tahun 2014, Nanjing Polytechnic Institute dan Jiangsu Delong Nickel Co., Ltd melakukan kerjasama dan inilah asal munculnya gagasan “Pelajar Magang Asing”.

Kepala institusi He Xuejun mengatakan, saat itu, sekolah dan perusahaan bersama-sama membuat standar pendaftaran (rekrutmen), melaksanakan pendaftaran (perekrutan) bersama, serta membuat program pelatihan dan tujuan pelatihan, bersama-sama dalam mengikuti proses pelatihan, menjalankan pelatihan dan magang di pabrik, dan bekerja di perusahaan cabang luar negeri, sejatinya
menjalankan identitas ganda pelajar asing, melahirkan orang-orang berpendidikan bagi sekolah dan perusahaan.

Penanggung jawab site PT Virtue Dragon Nickel Industry, Zhou Yuan mengatakan, “Penambahan orang-orang baru ini akan sangat membantu lokalisasi perusahaan. Mahasiswa Indonesia ini memiliki teknik profesional dan pengetahuan teoritis, dalam waktu yang bersamaan mereka juga memiliki kemampuan dasar bahasa Mandarin dan Indonesia yang sangat baik dalam mendengar, berbicara, membaca dan menulis, sehingga dapat memperlancar komunikasi antara orang lokal dengan pekerja lainnya”. Zhou Yuan sangat puas dengan kinerja “Pelajar Magang Asing” ini.

He Xuejun mengatakan, “Kami sudah bekerja sama dengan banyak perusahaan yang tergabung dalam program “Go Out” ini, ke depannya juga akan melahirkan lebih banyak lagi “Pelajar Magang Asing” dari Nigeria, Bangladesh, Kenya dll. Melahirkan orang-orang berbakat yang dilatih dari China, dimulai dengan “Standar China”.

program-beasiswa-virtue-dragon-nickel-industry-03